Jogja sepertinya tak pernah bosan beri kejutan kepada para wisatawan. Melalui wisata alamnya, kota yang identik dengan nuansa romantis ini terus menunjukan pesonanya kepada para pelancong seperti wisata Air Terjun di Jogja.
Salah satunya melalui wisata air terjun di Jogja yang segarkan suasana hati dan pikiran Anda. Berikut adalah 10 air terjun di Jogja yang wajib Anda kunjungi saat sedang singgah di Kota Jogja.
Daftar Air Terjun di Jogja yang Terkenal Indah
Air Terjun Sri Gethuk
Berada di Dusun Menggoran, salah satu dusun di Desa Bleberan, Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Air Terjun Sri Gethuk sudah begitu tenar.
Bahkan saking indahnya, Sri Gethuk pernah menjadi salah satu lokasi syuting film Hollywood, Beyond Skyline, pada tahun 2014 lalu.
Air terjun ini sangat unik karena air pada air terjun ini tidak mengalir langsung ke area muara sungai. Melainkan jatuh ke undakan-undakan batu karst yang terbentuk secara alami.
Pemandangan ini sangat cantik dan tampak seperti anak tangga yang sedang teraliri air dari atas. Di bawah undak-undakan batu karst tersebut terdapat kolam alami dengan air yang sangat jernih dan menyegarkan.
Kolam ini kerap menjadi tempat untuk berenang bagi para wisatawan. Banyak wisatawan yang juga mengabadikan momen bermain air di sekitar batuan karst dan berfoto ria di lokasi yang sama.
Anda yang tak ingin basah-basahan, tenang, di sini Anda bisa mencoba aktivitas lain yang jauh lebih seru dan menantang.
Flying fox melintasi langit-langit muara adalah salah satu contohnya. Cukup membayar Rp30.000,00, Anda dapat dengan puas meluncur di atas ketinggian.
Anda juga bisa menjajal body rafting dengan biaya Rp35.000,00 saja. Sedang untuk tiket masuknya, tarifnya hanya Rp15.000,00 per pengunjung.
Untuk menuju ke Air Terjun Sri Gethuk, cukup mudah. Bisa melalui Sungai Oyo dengan menggunakan rakit. Pastikan Anda datang sesuai dengan jam operasional, yaitu mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Air Terjun Tlogo Muncar
Wisata alam di Hargobinangun, Pakem ini juga tak kalah cantik dengan Sri Gethuk. Air terjun ini merupakan bagian dari aliran mata air di Bukit Plawangan, Merapi.
Lokasinya dekat dengan kawasan wisata Kaliurang dan menjadi rekomendasi wisata air terjun Kaliurang Jogja terbaik.
Keunggulan dari wisata air Jogja alami ini tak hanya terletak pada keindahan alamnya saja. Tetapi juga ada suguhan atraksi wisata lainnya. Misalnya saja lokasi camping.
Jika Anda butuh penginapan sebelum mengunjungi destinasi wisata ini, kami merekomendasikan menginap di hotel dekat malioboro.
Di samping itu, bagi wisatawan yang membawa serta anak-anak, ada area bermain yang sangat ramah anak di sini.
Anda dan keluarga pasti akan sangat puas liburan di sin. Karena dengan biaya masuk yang murah, yaitu Rp8.000,00 saja, Anda sudah bisa menikmati keindahan air terjun.
Curug Pulosari
Desa Krebet, Pajangan, Kabupaten Bantul, juga memiliki sebuah wisata alam air terjun yang sangat cantik. Benar sekali, namanya adalah Curug Pulosari.
Air terjun ini memiliki pola aliran yang khas, yaitu menyerupai bentuk tirai putih.
Untuk melihat keindahan ‘tirai’ alam ini, sebaiknya datang selain saat musim kemarau karena air terjun ini akan mengering selama kemarau.
Air terjun ini sering ramai didatangi oleh para pecinta rapling dan climbing karena terdapat tebing yang tinggi di sisi Barat air terjun.
Untuk masuk ke area wisata air terjun ini, Anda cukup membayar biaya parkir kendaraan saja, yaitu Rp2.000,00 untuk sepeda motor. Sementara untuk kendaraan mobil, cukup membayar Rp5.000,00. Tiket masuk gratis.
Air Terjun Kedung Pengilon
Kedung di sini artinya ‘kolam’ dan Pengilon artinya ‘cermin’. Dari kedua kata ini saja bisa kita artikan bahwa Kedung Pengilon adalah air terjun dengan kolam berair jernih bak cermin.
Airnya yang jernih bisa menghasilkan pantulan bayangan layaknya cermin. Kedung Pengilon merupakan spot wisata alam andalan masyarakat Dusun Petung, Desa Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.
Lokasinya yang tak begitu jauh dari keramaian kota membuat lokasi wisata alam ini mudah untuk diakses.
Ketika pertama kali tiba, Anda dan pengunjung lainnya akan langsung mendapat sambutan berupa suasana yang tenang. Nuansa pedesaannya masih kental.
Kondisi alamnya juga masih sangat asri dan masih penuh dengan hijau dan rimbunnya pepohonan. Air terjun setinggi 10 meter ini menjadi media aliran air dari hulu hingga menuju ke sebuah kolam alami dengan diameter sekitar 15 meter.
Air yang mengalir dari air terjun ini sangat jernih. Warna airnya biru kehijauan dan perpaduan warna kolam dan airnya begitu menakjubkan. Hal ini disebabkan oleh dasar kolam yang berupa batu karst alias batu kapur putih.
Akan tetapi, Anda harus berhati-hati saat berenang di kolam alami ini karena kedalamannya mencapai 5 sampai 8 meter.
Wisata air terjun cantik ini gratis. Anda hanya akan dikenai biaya parkir dan biaya sewa ban sebesar Rp3.000,00 untuk Anda yang ingin menyewa ban.
Air Terjun Kedung Pedut
Objek wisata alam ini lokasinya cukup dekat dengan ekowisata Sungai Mudal dan juga wisata Air Terjun Kembang Soka. Air Terjun Kedung Pedut menyuguhkan air alami yang sangat sejuk, bersih, dan jernih.
Lingkungan sekitar air terjun ini sangat asri dan penuh dengan pepohonan berdaun rindang, membuat area sekitar air terjun terasa teduh.
Ketika mengunjungi tempat ini, jangan pernah lewatkan untuk berenang atau berendam santai di kolam-kolam pemandian alami di bawah air terjun.
Anda juga bisa bebas mengeksplorasi spot foto yang tersedia seperti hammock dan helikopter di tepian kolam. Bagi yang tertarik, kunjungi saja dengan mendatangi air terjun ini di Banyunganti, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo.
Tiket masuknya murah meriah, yaitu Rp5.000,00 per orang. Catat jam operasionalnya, yaitu dari jam 07.00 sampai jam 17.00 WIB.
Air Terjun Kedung Kandang
Destinasi wisata air terjun alami yang juga sangat kami rekomendasikan adalah Air Terjun Kedung Kandang. Lokasinya berada di Nglanggeran, Wonosari, tepatnya dekat dengan pintu masuk wisata Gunung Api Purba.
Anda harus melewati jembatan bambu dan area persawahan yang hijau sebelum tiba di air terjun ini. Hanya berjalan sekian menit saja, Anda akan langsung ‘disambut’ oleh pemandangan air terjun yang bentuknya bertingkat-tingkat.
Air terjun terjun ini begitu memukau dengan hiasan batu-batuan purba yang berwarna hitam pekat – warna yang sangat kontras dengan air terjun yang putih bak tirai.
Mengunjungi tempat ini pun akan terasa semakin seru. Sebab Anda harus dapat melewati tiap tingkat air terjun dengan media tangga dan juga tali seadanya.
Atau jika Anda ingin menikmati keindahan air terjun saja, Anda bisa naik ke gardu pandang. Lalu berfoto ria dengan air terjun sebagai latar swafoto Anda.
Soal harga tiket, tak usah khawatir. Biayanya sangat murah. Cukup membeli tiket sebesar Rp8.000,00 per orang.
Air Terjun Kedung Bendo
Girimulyo, Kulon Progo, memang kaya akan wisata air terjun. Salah satunya yang baru-baru ini tenar adalah Air Terjun Kedung Bendo. Letaknya di Desa Purwosari, air terjun ini tak terlalu besar dan tinggi.
Meski begitu, pemandangan air terjun plus kolam alaminya sendiri sangat mempesona. Kolam di bawah air terjun ini menjadi atraksi wisata utama dan kerap menjadi pusat kegiatan wisata seperti berenang.
Air kolamnya yang sangat jernih dan warnanya yang hijau kebiruan membuat siapapun yang melihatnya ingin terjun dan berenang ke dalamnya.
Fasilitas di objek wisata alam ini terhitung lengkap meski masih disediakan secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Ditambah lagi harga tiket masuknya yang sangat terjangkau, yaitu Rp5.000,00 saja untuk per orang. Harga tiket yang super murah ini menjadikan tempat ini semakin ramai dan makin jadi favorit.
Usahakan untuk datang ke sini selain malam hari karena penerangan di objek wisata alam ini masih minim dan terbatas pada malam hari.
Air Terjun Tuwondo
Walau masih dalam proses pengembangan, air terjun di Lemah Abang, Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Bantul ini sudah terlihat sangat menarik.
Kata Tuwondo sendiri berasal dari kata ‘tu’ yang merupakan singkatan dari ‘watu’ dan kata ‘ondo’ yang artinya ‘tangga’. Dengan demikian, Tuwondo artinya air terjun dengan susunan batu yang menyerupai tangga.
Memang benar, jika Anda lihat, air terjun ini terlihat seperti anak tangga bertingkat tiga dan terbagi menjadi dua aliran. Masing-masing tingkat, rata-rata tingginya mencapai 3-5 meter.
Ketika ada rencana untuk mengunjungi air terjun ini, sebaiknya pilih waktu yang tepat.
Datanglah saat musim hujan karena aliran air terjunnya deras dan pemandangannya akan bagus. Sebaliknya, selama musim kemarau, air terjun ini nyaris tak mempunyai air.
Yang membuat para wisatawan selalu semangat untuk berkunjung ke sini adalah karena tempat wisata alam ini gratis. Begitu juga dengan biaya parkir.
Sebagai gantinya, Anda dapat memberikan uang seikhlasnya sebagai dana bantuan untuk mengembangkan wisata Indonesia lokal ini.
Untuk jam operasionalnya, disarankan untuk datang pagi hingga sore hari sebelum gelap karena penerangan yang masih minim saat malam hari.
Curug Banyunibo
Meski memiliki nama yang sama dengan Candi Banyunibo, Curug Banyunibo adalah objek wisata alam yang berbeda. Curug yang satu ini berlokasi di Bantul dan baru eksis sekitar tahun 2013 lalu.
Sayangnya curug ini terletak di tengah hutan sehingga Anda harus berjalan kaki sekitar 100 meter dari area parkir untuk bisa sampai di lokasi ini.
Curug setinggi 10 meter ini memiliki aliran air yang tak begitu deras. Air pada kolam alaminya juga cukup jernih. Anda dapat berenang atau bermain air dengan aman karena kolam alami pada curug ini terbilang dangkal.
Pemandangan sekitar curug sungguh indah dan menyegarkan pandangan. Pasalnya curug ini dikelilingi hutan yang hijau, rimbun, dan menyejukan.
Tak perlu membayar biaya tiket masuk ketika Anda memasuki lokasi wisata lokal ini karena tempat wisata ini gratis. Jika Anda membawa kendaraan, cukup membayar parkir sebesar Rp2.000,00 untuk motor atau Rp10.000,00 untuk kendaraan mobil.
Demikian info 10 air terjun di Jogja yang sedang hits dan juga populer. Kira-kira air terjun mana yang akan Anda datangi?
Masing-masing mempunyai daya tarik dan juga keunikan yang khas yang siap mengisi hari-hari libur Anda.